Cerita Dewasa : Ibu Dokter Menggairahkan dan Cantik
Cerita Sex kali ini menceritakan tentang sebuah hubungan cinta mesum yang sangat mengundang birahi anda, silahkan di baca
cerita panas dewasa ,
Cerita Sex 2013 dan
Cerita panas Mesum Terbaru ini. - Biasanya aku kurang suka dengan ML dengan wanita yang berkulit gelap,
bagiku kurang menggairahkan. Aku lebih suka menikmati tubuh wanita yang
putih mulus. Tapi inilah kisahku dengan wanita yang berkulit gelap.
Aku
bekerja sebagai supervisor marketing di sebuah perusahaan farmasi.
Sebelum aku menjadi supervisor posisiku adalah yang biasa disebut
Detailer, yaitu wakil dari perusahaan farmasi yang bertugas mengenalkan
dan meyakinkan dokter akan produknya dengan harapan menuliskan produknya
diresep, dan aku ditempatkan di Makasar. Sebulan sekali aku tugas luar
kota ke Ambon selama satu minggu. Itu sekitar tiga tahun lalu . Sekarang
karena sudah banyak perkembangan, di Ambon sudah ditempatkan seorang
Detailer, dengan panggilan Dino. Sekarang aku ditempatkan di Jakarta
membawahi beberapa Detailer.
Suatu hari, hari Kamis saat itu, aku
dipanggil oleh Sales Manager ke kantornya, ” Ardy, kamu kenal
dokter…(sambil menyebutkan nama) yang di Ambon kan ?” tanya bossku
” Kenal, pak. Emang kenapa ? ” aku balas bertanya.
”
Tadi Dino telpon katanya istri dokter tersebut mau datang ke Jakarta
ada keperluan. Jadi besok kita jemput bersama2 di Bandara ” jelas bossku
” Ooh, dokter Elma yang mau datang, saya juga kenal dia, baik pak besok kita jemput bersama2 ”
Adalah
sudah biasa bagi perusahaan farmasi untuk menjamu seorang dokter dan
atau keluarganya, apalagi dokter tersebut banyak menuliskan produk2nya
di resep. Demikian juga dengan suami dokter Elma ini, dia adalah paling
banyak membantu perusahaan kami di Ambon. Kalau dokter Elma sendiri
bertugas di sebuah puskesmas kecil di Ambon dan dia tidak praktek
pribadi, jadi hanya meresepkan obat2 generik. Tapi aku sudah mengenal
dia sewaktu aku sering ke Ambon dulu.
Dokter Elma sewaktu aku di
Ambon baru menikah 2 tahun dan belum dikaruniai anak. Dia orangnya baik,
wajahnya cantik khas wajah Ambon boleh dibilang manis, tinggi badannya
sekitar 165 cm, usianya waktu itu sekitar 27 tahun, jadi sekarang
sekitar 30 tahun, mengenai bentuk tubuhnya aku tidak begitu jelas karena
saat ketemu dia selalu mengenakan jubah putih dokternya yang longgar
dan aku tidak terlalu memperhatikan karena aku waktu itu tidak tertarik
dengan wanita yang berkulit gelap, walaupun kulit dokter Elma tidak
terlalu hitam. Yang aku dengar (karena aku belum pernah melihat sendiri)
dokter Elma sewaktu belum married adalah seorang atlet volley dan
sering mewakili Maluku di kejuaraan2 tingkat Nasional.
Hari Jumatnya aku dan bossku menjemput doketr Elma di bandara,
”
Halo dokter Elma, selamat datang….sendiri saja dokter ? ” sambut kami
di pintu penjemputan sambil menyalami dia yang nampak segar dengan
celana katun hitam longgar dan kaos lengan panjang berwarna cream yang
juga longgar.
” Ya, saya sendiri saja habis suamiku masih sibuk cari duit terus…..
waah Ardy, kamu masih seperti dulu saja…. tetap awet muda….” balas dia sambil tersenyum memamerkan giginya yang putih rapi.
Saat di dalam mobil aku menanyainya ” Belum punya momongan dokter ? ”
” Tuhan belum kasih ” jawabnya singkat, tapi aku tahu dia agak berat untuk menjawab dan aku alihkan pembicaraan.
” Dokter Elma, kita mau ke mana dulu nich ? ” tanyaku
” Kita langsung aja ke hotel dulu, aku mau ganti baju dulu udah lengket badanku ” jawab dokter Elma
” Ngga makan siang dulu saja dokter Elma ? ” tanya bossku, walaupun aku tahu saat itu sudah lewat waktu makan siang.
” Ngga ah, tadi sudah makan di pesawat dan sekarang masih kenyang. ” jawabnya sambil kembali memperlihatkan giginya yang putih.
”
Kalau begitu kami antar dokter ke hotel dulu supaya dokter istirahat
dulu biar nanti malam Ardy jemput dokter untuk makan malam atau mungkin
dokter mau pergi kemana, kalau saya tidak bisa ikut, saya ada janji
dengan orang…” kata Sales Managerku, dalam hatiku langsung berkata… ”
bakalan jadi sopir nich, tapi yach…. inilah bagian dari pekerjaanku. I
have to enjoy it ”
” Aduh….jadi ngrepotin nich ” jawabnya basa basi.
Kami
antar dokter Elma ke sebuah Hotel bintang empat yang tentu saja
dibiayain perusahaan dimana aku bekerja. Setelah check-in dan mengantar
dokter Elma kekamarnya aku dan bossku pulang ke kantor dan aku langsung
pulang kerumah untuk mandi dan ganti baju. Sampai disini aku masih tetap
belum mempunyai perasaan apa2 terhadap dokter Elma.
Pukul enam
lewat sepulu menit aku ketuk kamar dokter Elma. Tidak lama kemudian
pintu dibuka dan …. dokter Elma keluar dengan dandanan yang baru kali
ini aku melihatnya. Dokter Elma mengenakan celana jeans stretch ketat
warna biru tua dengan T shirt ketat berleher V yang cukup rendah
sehingga belahan dadanya yang kencang sedikit terlihat, dengan warna
yang sama celananya. Disinilah aku mulai melihat keindahan tubuh dokter
Elma, payudara tang tidak terlalu besar tapi padat berisi, pinggang
ramping dengan perut yang masih rata diteruskan dengan pantat yang padat
serta bentuk paha yang panjang berisi, dia hanya memakai sepatu kets,
rambutnya diikat model ekor kuda sehingga menyisakan rambut2 halus di
kening dan tengkuknya dengan kulitnya yang coklat tapi mulus. Sejenak
aku terpesona.
” ardy, kenapa kamu bengong ? ayo kita jalan ” katanya mengagetkanku
” eh..ya..ayo kemana kita dokter ? ” jawabku agak gugup
”
Ardy, aku kan mau beliin kado buat hadiah keponakan Bapak yang mau
menikah hari Sabtu besok dan aku mau beliin dia kalung mas saja, jadi
kamu antar ke mal yang ada toko masnya, setelah itu kita makan malam di
Pecenongan saja biar santai ..” kata dokter Elma setelah di dalam mobil
inventarisku.
” Beres bos…” jawabku setengah bercanda.
Singkat cerita, kami malam itu hanya kemal membeli apa yang dia cari dan makan malam saja langsung pulang ke hotel.
” Besok rencana mau kemana lagi dokter ? ” tanyaku saat di lobby hotel
” Pagi aku ngga kemana2, kamu ngga usah jemput saya..” jawabnya
”
Kalau begitu saya dan sales manager akan menjemput dokter untuk makan
siang.. Itu yang boss pesan tadi untuk acara besok ” kataku lagi
” Ok kalau begitu, thank’s ya Ardy ”
”
Baik dokter saya pamit dulu. Selamat malam ” akupun langsung pulang.
Besoknya kami hanya makan siang dan dia juga tidak mau ditemani jalan2
malam harinya. ” Wah.. legaa ” pikirku senang.
Ngentot Dengan Dokter di Hotel Jakarta
Selesai
jam kantor sekitar jam 5 sore ketika aku sudah bermaksud pulang, tiba2
terdengar bunyi hpku, dan ketika aku lihat ternyata dokter Elma yang
memanggil. ” Ardy, kamu ada dimana ? Kalau masih dekat dengan hotel,
kamu mampir dulu kesini ya…” terdengar suara dokter Elma dari seberang
hp.
” Baik dokter, kebetulan saya baru keluar kantor. Saya akan
langsung kesana ” jawabku setengah mengeluh karena pikirku bakalan jadi
sopir lagi nich…..
Setengah jam kemudian aku sampai di hotel tempat
dokter Elma menginap dan aku langsung mengetuk pintu kamarnya. Ketika
pintu dibuka muncul dokter Elma hanya mengenakan baju renang, one peace
sih tapi pas di bagian perut, pinggang dan punggung bagian bawah
modelnya berlubang sehingga nampak pusar dan kulit yang coklat mulus
dibagian yang selama ini aku tidak pernah melihat, sayang bagian yang
lebih bawah tidak bisa terlihat karena ditutup dengan handuk sampai ke
lutut.
” Ayo temani aku berenang, tadi pas jalan2 dikolam renag aku
jadi kepingin berenang tapi aku malas sendirian, makanya aku panggil
kamu buat nemani aku..” sambutnya saat membuka pintu
” Tapi…saya ngga bawa pakaian renang dok ” kataku agak bingung
”
Kan bisa beli dikantin kolam renang hotel. Ayo pokoknya temani aku
berenang, ambil tuh handuk hotel yang satunya..” katanya setengah
memaksa.
Akupun ngga bisa menolak dan kami menuju kolam renang hotel.
Dokter Elma hanya memakai baju renang yang bagian bawahnya dibalut
handuk sedangkan aku masih memakai pakaian kantor lengkap dengan
menenteng handuk. Setelah sampai dokter Elma langsung menuju kolam dan
meletakan handuknya dibangku dipinggir kolam, aku membeli celana renang
dan menuju kamar ganti dan akupun menyusul doktr Elma, sayang aku ngga
sempat melihat dokter Elma membuka lilitan handuknya karena saat itu aku
lagi di kantin untuk beli celana renang. Satu jam berlalu kami berenang
dan kadang sambil cerita kesana kemari, langit mulai gelap dan lampu2
sekitar kolam renang sudah dinyalakan, dokter Elma mengajakku untuk
berhenti akupun setuju dan inilah saat yang aku tunggu2 yaitu saat dia
naik dan aku bisa melihat keindahan tubuhnya dibalik pakaian renangnya.
Benar saja aku melihat tubuh yang sexy milik dokter Elma walaupun
kulitnya berwarna coklat tapi mulus sekali apalagi dalam keadaan basah
seperti ini lebih menambah kesexyan tubuhnya pikirankupun mulai macam2
apalagi saat naik kepinggiran kolam dia menoleh sambil senyum kearahku.
Sepertinya dia tahu aku bakalan terpesona melihat bentuk tubuhnya dan
memang begitulah kenyataannya sampai2 aku merasakan ada pemberontakan
dibagian bawahku, tapi aku segera mengalihkan supaya burungku tidak
berdiri, kan malu kalau saat keluar kolam burungku berdiri, aku kan
hanya pakai celana renang, bisa kelihatan menonjol donk.
Akupun keluar dari kolam dan mengambil bajuku, aku jadi ingat kalau kami ngga bawa sabun atau shampoo buat bilas.
”
Kita bilas dikamar hotel saja ndry….lebih enak, kan ada air panasnya.”
katanya sambil melilitkan handuknya dan akupun melilitkan handuku
sedangkan pakaianku aku tenteng, sepertinya dokter Elma tahu apa yang
ada dipikiranku.
Kamipun menuju ke kamar hotel. Saat kami didalam
kamar dan pintu sudh kami kunci tiba2 tangan dokter Elma menariku ”
yuk…kita bilas sama2…”
Aku kaget, tentu saja ngga menolak ” bener
nih..? ‘ tanyaku meyakinkan. Dokter Elma hanya senyum sambil tangan
kanannya menariku sedangkan tangan kirinya melepaskan handuknya dan
membiarkannya berserak di lantai dan akupun mengikutinya.
Foto Mandi Telanjang Bersama Dokter Dari Ambon
Di
dalam kamar mandi dia langsung menghidupkan air panas dan menutup
lubang bath tub sehingga mulai terisi air panas. Sambil masih tersenyum
dan memandangku dia melepaskan baju renangnya. sekejap dia sudah
telanjang bulat diahadapanku. Kakiku agak goyah melihat pemadangan ini,
didepanku berdiri dengan rambut yang masih basah tanpa busana
selembarpun seorang wanita cantik berkulit coklat bertitel dokter dengan
tubuh yang sangat sexy, tubuh padat berisi dengan bulu kemaluan yang
hitam tebal, paha yang berbentuk indah dengan bulu2 lembutnya, punggung
bagian atasku tanpa trasa bersandar ke tembok dan tanpa aku sadari pula
dokter Elma sudah membungkuk sambil melepaskan celana renangku dan
langsung saja burungku yang sudah berdiri nongol keluar karena aku ngga
pakai cd sewaktu berenang tadi. Sementara itu bath tub sudah mulai penuh
dengan air hangat.
” Jangan bengong saja, ayo kita mandi…” akupun
sadar dari kekagumanku pada tubuh dokter Elma dan akupun menarik nafas
panjang berulang2 mencoba menguasai diri dan aku berhasil.
” OK, mana
sabunnya biar aku gosok punggung dokter ….eh tapi aku shampooin dulu
aja…” setelah aku shampooin rambutnya akupun mulai mengosok punggung
dokter Elma sambil berdiriyang mulus dengan sabun cair miliknya
Pertama
ku gosok dengan kedua tanganku punggungnya, kemudian tengkuknya,
lehernya, akupun mulai merapatkan tubuhku ketubuh dokter Elma dan dari
belakang aku mulai meggosok payudaranya yang ternyata masih kencang
dokter Elma mulai naik birahinya, kepalanya mulai disandarkan ke bahuku
dan kepalanya digeser2kan ke telinganku sambil mulutnya mulai
mendesis…….sssshhh…ssssh hh….Tanganku yang basah dan licin karena sabun
aku elus2kan dikedua payudaranya terkadang aku turunkan keperutnya dan
mengusap bulu jembutnya, aku naikan lagi ke payudaranya. Tangan kanannya
mengambil sabun cair dan dituangkan ketelapak tangan kirinya, sambil
punggungnya masih ttap bersandar ke tubuhku tangan kirinya meraih
burungku dan mulai mengusap2 burungku yang udah berdiri dan semakin
tegang saat tangannya yang halus dan licin karena sabun mulai pelan2
mngocok burungku….eeeggghhhh…….d ari mulutkupun keluar suar tertahan
karena nikmat. Dokter Elma terus meremas dan mengurut burungku,
sementara tangankupun terus mengelus payudara, perut dan
selangkangannya. Birahikamipun memmuncak. Apalagi akuyang rasanya hampir
menyemprotkan spermaku. Posisi kami sudah saling berhadapan dengan
tangan dokter Elma masih terus mempermainkan burungku. Aku terus
menciumi wajah dan bibir dokter Elma. Tiba2 ……byuuur…..kami berdua
terjatuh ke bath tub dan berdua langsung tertawa terbahak2 rupanya tanpa
sadar kami bergerak dan kaki kakiku menabrak bath tub sehingga
mnyebabkan kami kecebur. Spermakupun ngga jadi keluar dan kami putuskan
mandi dulu, foreplaynya ditunda.
Selesai mandi dokter Elma
langsung menyeretku ke tempat tidur. Aku disuruh duduk di pinggir kasur
dan dia jongkok sambil meraih burungku yang mulai mengecil dan
menyedotnya hanya sebentar burungku mulai naik lagi diapun mulai
menjilati bagian kepala buungku kemudian leher bagian bawah burungku
yang merupakan bagian paling sensitif tanganku mulai untuk menopang
tubuhku sambil aku terus mnikmati jilatan dan hisapan dokter Elma.
Dokter
Elma berdiri dan mencium bibirku. Aku minta dia tetap berdiri dan
sambil duduk aku mulai menciumi payudaranya, lidahku aku putar2kan di
putingnya kdua tanganku menggerayangi pantatnya yang
padat…..ssshhh…ndry….dar i mulutnya terdengar desisan sambil tangannya
megusap2 rambutku.
Ciumanku turun keperutnya terus aku jilati
jembutnya, selangkangannya. Kakinya mulai mengangkang. Dengan mulutku
terus menciumi selangkangannya aku berlutut di bawah dokter Elma dan
dengan posisi mengadah lidahku mulai menjilati
klitorisnya…..aahhh….ssshs sshh…..mulut dokter Elma terus mengeluarkan
erangan kenikmatan , pantatnya digoyang2kan mengimbangi gerakan lidahku,
tangannya menekan kepalaku supaya lidahku lebih menekan ke klitorisnya.
Tiba2 dokter Elma menaikan kaki kirinya ke pinggiran kasur sehingga
memeknya yang sudah basah dan licin lebih terbuka, lidahku makin gila
keluar masuk menjilati seluruh bagian memeknya dan diapun mekin keras
menggoyang pantatnya, tiba2 dia tangannya menekan keras2 kepalaku sambil
pantatnyapun ditekan kuat2 ke mukaku badannya bergetar
……hhggghhh…..hhgghhhh… …ahhhhh…..srrt.. .srtt..lidahku merasakan cairan
kental asin menyemprot masuk mulutku dan dokter Elmapun jatuh terduduk
di pinggiran kasur, nafasnya tidak teratur, dadanya naik turun, aku
berlutut di lantai sambil memeluk pinggangnya dan menciumi perutnya.
“…ndry..gila kamu ndry….aku bisa keluar banyak sekali….. kamu telan ya ? ”
” Emang sama suami ngga pernah begini ? ” aku balas bertanya
”
Main oral sih tapi ngga sampai keluar begini dia minta buru2 dimasukin.
Lidahmu benar2 pintar muasin perempuan. Ngga tahu yang bawah soalnya
kelihatanya tidak perkasa dan ukurannya juga ngga gede ” katanya sambil
mendorongku untuk terlentang, aku menolak dan menyuruhnya terlentang
sambil kakinya tetap di lantai sehingga nampak memek dengan bulu
lebatnya menggunung, aku langsung mengarahkan burungku ke lubang
memeknya yang sudah sangat licin dan langsung masuk ….slep…aku mulai
memompa pelan2 dan makin kencang dan terdengar ….crop…crop….crop…
karena
memeknya semakin basah dan licin dan suara iu makin keras saat aku
memompanya lebih keras . Kedua kakinya mulai dibuka lebar2 sambil
ditekuk dan ditahan dipinggiran kasur . Saat posisi ini aku tidak
memompa tapi aku tekan pantatku sehingga burungku mentok didinding
rahimnya dan aku putar kuat2………..ahhh……hhhh ….terusndry..putar yang
kuat…..aku tahu dokter Elma mau orgasmeyang kedua dan aku putar kuat2
ambil menekan dan tangan dokter Elma menarik pantatku dan….aahhhku
…hmmhh….badannya mengejang sesaat dan matanya yang indah
melotot.Hhh….badanyapun terkulai lemas. dokter Elma meraih kepalaku dan
mencium bibirku sambil senyum manis..”benar2 luar biasa, mulut dan
burungngmu, ayo kamu dibawah”
“Masih kuat ?” tanyaku
dokter Elma langsung jongkok di atas burungku dan memasukannya ke memeknya yang semakin basah bahkan membasahi batang burungku.
Crop….crop….crop,
terdengar suara saat dia mulai mengayun pantatnya dan dia tengkurap
sambil merapatkan kakkinya dan membuka kedua kakiku.
Dia tidk menaik
turunkan pantatnya tapi menggoyangkannya sehingga burungku terasa
diputar didalam memeknya dan burngngku lebih menempel ke klitorisnya
membuat birahi kami gampang naik dan sebentar gerakannya pun makin liar
dan akupun sudah tidak bisa menahan ledakan spermaku, tubuh kami
bergetar dan saling memeluk erat2…”dokter….aku keluaarrr”
“aku juga ndry” kami aling berciuman dan sebntar terkulai lemas.
Terpaksa aku menemani dokter Elma tidur dihotel dan kami mengulanginya dua kali.
Kini dokter Elma sudah kembali ke Ambon. Aku hanya berharap ada saudaranya lagi yang menikah supaya ia datang ke Jakarta lagi.
Cerita Dewasa : Ibu Dokter Menggairahkan dan Cantik